Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Elok

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Elok

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Elok , Hasrat-Bispak51 Satu bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel serta cuman didatangi oleh keluarga serta kawan dekat termaksud saya serta doiku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pula telah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech gua nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, karena itu Alfi berasa amat untung seusai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi dan Anna sendiri terjadi waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku di perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sementara itu saya sendiri udah mengetahui Anna jauh awalannya. Sebab Anna dan Milla yakni kawan satu universitas pada satu diantara kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna betul-betul miliki figure yang demikian prima dengan bodi 165 cm serta berat yang bagus membikin badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Jika saja saya belum mempunyai Milla kemungkinan saya juga usaha memburu Anna, namun saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan dan kecantikannya yang tak kalah apabila diperbandingkan dengan Anna.

Milla memang lebih periang dibanding Anna yang cukup pendiam, Anna paling cuman tersenyum apabila kami berempat bergurau serta bercanda. Milla sendiri sudah jadi doiku waktu lebih kurang 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya saat kekasihan. Pernah kami putus untuk beberapa hari lama waktunya tetapi selanjutnya kami sama-sama memahami kekeliruan kami serta mulai loyalitas untuk doian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Elok 

Sempat juga kuajak Milla buat melakukan tunangan namun Milla menampik karena dia tidak siap, dia pengin selesaikan kuliahnya dahulu anyar pikir buat mengarah pertalian yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita kekasihan kaya begini saja, saya nggak ingin kita tunangan namun putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat melaksanakan seluruhnya kan?"

Demikianlah kalau saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Memanglah waktu doian kami sudah kerjakan hal yang lebih jauh serta cuman bisa dilaksanakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Tetapi ini kami melakukan lantaran rasa cinta di antara kami dan Milla juga serahkan yang sangat memiliki nilai dalam kehidupannya sebagai seseorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta di antara kami.

Untuk perihal yang satu berikut buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sempat mengerjakannya dengan beberapa pujaan hatiku yang awal kalinya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu hal lainnya yang penuh makna serta penuh cinta serta saya terkadang janji pada diri pribadi jika Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma sekedar sama-sama berciuman serta sama-sama menjajahi badan semasing, tetapi perjumpaan buat perjumpaan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami telah bergumul dalam sebuah kamar hotel yang berencana kami reservasi buat beramah-tamah.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah mencopot semuanya bajuku sembari merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang istimewa juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan lagi permainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ketujuan leher dan lagi bergerak buat gapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah sampai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main dari sana, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seolah saya tidak pernah suka dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus menghentikan tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kesangsian dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta melemparnya ke lantai kamar itu. Secara sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terungkaplah benda yang sekian lama ini jadi cita-cita tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau laksanakan.. Ohh.." suara Milla ketahan di saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia merasai kesan yang demikian cantik ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya kian tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil meningkatkan kesan yang tida taranya buat Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari seseorang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari terus menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sejenak lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama minta artian kedua-duanya. Kendati pun ingin meletus rasanya, saya tidak mau mengambil suatu hal yang saya harapkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya dan saya mengetahui kalau dia siap menerimaku untuk masuk dirinya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar dimuka vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan merengkuh kuat bahuku seperti takut buat ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyisip masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kepuasan, tidak beberapa lama kemudian kurasakan senjataku ketahan suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih sangat dekat serta sempit. Sekejap kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras merasai suatu hal berlangsung di dianya.

"Milla sayang.. saya menyintaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan amat perlahan saya mulai mengangkut bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla barangkali merasai ada yang lenyap dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya ngga ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku mendesak selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit selanjutnya Milla rasakan keasyikan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius rasakan suatu hal yang bagus berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu dan selanjutnya badan kami terkulai lemas sehabis merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terimakasih pun Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tidak akan dipisah kembali.

Mulai sejak itu saya serta Milla kerap lakukan kembali hal itu tiap-tiap ada peluang dan jalinan kamipun makin makin bertambah dekat saja. Kadangkala kami melakukan di dalam tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan selera cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Elok 

Seperti rata-rata sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla untuk membawanya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sembari melambai-lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian menyaksikan menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum ada?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tukasnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla menerangkan

"Ya sudah!, mari dech.."

Dengan cukup bertanya-tanya pada akhirnya saya selekasnya ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Kebanyakan Alfi terlebih dulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi kesempatan ini nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal betul-betul sama dengan rumahku.

Sore itu Anna betul-betul lumayan pendiam dari umumnya serta nampak ada suatu hal yang lainnya yang seperti diumpetkan dari dianya.

Ada raut kegalauan di raut paras Anna yang kadangkala kusaksikan lewat kaca kecil dimuka mobilku. Kadang-kadang dia tajam menatapku seolah ingin memberikan suatu hal namun sehabis lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah pengin menyingkirkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang ada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di depan suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya kembali melihat mengarah Anna yang seolah baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya pengen cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa ada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali buat berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, secepatnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi getho, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuma tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang difungsikan Anna bergabung dengan keringat yang jadi kering tercium membangunkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menunjukkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar milik Milla tetapi itu juga cukup membuat lelaki ingin menyentuhnya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang acapkali melirik menuju situ. Ketika itu nampaklah ingatan gilaku agar dapat mencucurkan keinginanku dalam tubuh sensual disampingku ini. Meskipun sebenarnya saya tahu dia sobat Milla doiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama