Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Bibi, Hasrat-Bispak51 Momen ini terjadi saat waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya model orang pemalu serta jarang-jarang sekali punya kawan cewek, awal mula ceritanya berikut ini saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku mohon bantuan untuk tiba kerumahnya seusai perkuliahan karena ia bakal keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya sekitaran jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuman ada pembantu (yang cukup muda dan elok). Suaminya saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak karena ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Hingga nampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya simak, ia rupanya tidak pakai BH. Kelihatan ketika itu buah dadanya yang tabah berdiri, tak turun. Putingnya  nampak besar dan kemerahan, kayaknya punyai ukuran seputar 36B.

Pada waktu saya tengah melihat Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan memerhatikan. Sejenak saya jadi takut, akan tetapi lantas pembantu itu justru mengedipkan matanya pada saya, serta sesudah itu dia berikan minuman buatku.

Saat dia memberinya minum, belahan dadanya jadi nampak (karena bajunya lumayan pendek), dan persis seperti dosen saya bentuknya pun besar. Lalu dosen itu yang udah duduk di muka saya berbicara, (barangkali karena saya memandang belahan dada pembantu itu)

"Kamu ingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap serta menjawab,

"Ah… tidak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Gak papi kok jika kamu pengen.., Ibu pun mau nyusuin kamu." Karena kemungkinan dia saya kira bergurau, saya omong saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tiada diperkira, dia juga ajak masuk ke tempat kerjanya.

Saat kami masuk, dia berucap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Bibi

Lalu saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Lantaran tak terjadi apa-apa, saya omong. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tanpa ada diperkira, dia justru buka semuanya gaun tidurnya, dengan terus membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, dan betul kemungkinan saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Nampak di kitaran kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Lalu saya berbicara,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia justru berujar,

".., tenang saja! Dasarnya puaskan saya malam hari ini, bila perlu sampai pagi."

Sebab saya pengin  merasai badannya, saya juga tanpa basa-basi lagi menciuminya namun juga buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Setelah itu dia buka kemejaku, dia juga terbelalak saat dia memandang tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali serta panjang..!" Dosen saya lantas sudah memulai nampak mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, terus Bu, saya belumlah sempat disedot sesuai ini..!"

Karena disanjung, dia lantas terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya  meremas-remas terus buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Lantas dia membawa saya untuk mengubah status dan membuat status 69. Selalu menjilat-jilati vaginanya serta lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat masukan penismu..!" ucapnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pula ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu masih belum mempunyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Lalu dia terus mengulet-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sekalian berucap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sembari terus usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lalu, untuk membebaskan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan angan-angan longgarkan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, masukan selalu, gak boleh sangsi..!" ujarnya meminta.

Sesudah memutar dan mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruhnya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit setelah itu, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat serta kental sekali cairan itu.

Cairan itu  membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Sebab cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." benar-benar keras.

Karena melakukan sekalian menghadap mengarah pintu, hingga kedengar hingga sampai ke luar area kerjanya. Waktu itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu tengah meremas-remas payudaranya sendiri (karena barangkali bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian lagi mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya  lihat tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan anyar ini kali memandang wanita masturbasi. Selesai 15 menit main dengan status saya ada dalam atasnya, setelah itu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga nampak agresif dengan status sesuai itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap seakan tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit lantas dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami berpindah status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya selalu bermain kembali sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" tuturnya.

Kedengarannya dia memanglah belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit selanjutnya dia rupanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Seterusnya dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia Kedengarannya tak dapat kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Lantaran dosenku sangatlah puas diseka buah dadanya, dia dilihat tiada henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memakai sabun (dapat pembaca rasakan enaknya jika buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Seusai 15 menit kami main di bath-tub, kami selanjutnya berdua capai klimaks yang ke-4 untuk dosenku dan yang pertama untuk saya.

"Oh Siregar, saya pengen keluar kembali..!" ujarnya.

Seusai berasa penuh di ujung kepala penis, selanjutnya saya mengeluarkan tangkai kejantananku dan keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang luar biasa, kamu tidak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme berulang-kali. ini kali pertamanya untukku Siregar. Suamiku rata-rata cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, kadangkala tidak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Setelah itu sebab kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar tempat kerjanya masih juga dalam situasi bugil coba ambil kemeja yang berantakan di situ. Di luar area kerjanya, saya tonton pembantu dosenku tergolek di lantai depan pintu ruang itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Cantik Dan Bibi

Karena menyaksikan badan pembantu itu yang montok dan putih bersih, saya mulai mengandaikan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang hebat pada badannya yakni lantaran buah dadanya yang besar, lebih kurang 36D. Pada akhirnya saya berpikir, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  nampaknya bernafsu sehabis menyaksikan permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba mengerjakan perangsangan lebih dulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Tidak lama kemudian, kami lantas mulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain sekitaran 30 menit, serta kelihatannya pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Bisa dibuktikan saat kami telah 30 menit bermain, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, nyatanya telah bermain sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya juga pada akhirnya pulang dengan rasa penat yang gemilang, karena ini ialah pertamanya kali saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama