CERITA SEKS KENANGANKU BERTUGAS LUAR KOTA PART2

CERITA SEKS KENANGANKU BERTUGAS LUAR KOTA PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERTUGAS LUAR KOTA PART2, Hasrat-Bispak51 Bertepatan bar serta coffe shop di hotel lagi di-renov, jadi kami jalan telusuri beberapa cottage ke arah kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka selaku substitusi coffee shop serta bar. Di tengah-tengah perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tidak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan jalinan BH di situ, ternyata Rara menggunakan BH mode strapless. Kucari keterkaitannya, hanya satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk serta ibu jariku, terlepaslah tautannya.

"Vir, edan kamu ya, terlepas nih BH-ku" tuturnya sembari memukul bahuku.

"Saya rasa lebih elok kalaupun kamu tidak pakai BH, saat ini pengin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Bila beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu geram saya dilihatin banyak orang-orang" pungkasnya sekalian tangannya menarik BH dari balik pakaiannya serta ditaruh di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, bertambah senang saya jalan sama kamu" kataku oke sampai ia tidak memberikan komentar kembali.

Berbahan busana tipis dan melekat ketat di kulit Rara sesuai itu, terang sekali dilihat wujud buah dadanya yang bagus bundar serta menentang tegak, berasa sekali masih tetap kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga sampai menghimpit buah dadanya.

Pada akhirnya kami hingga di restaurant. Di pinggir kolam renang masih tetap ada beberapa tamu dari sana. Seusai tuntas makan, kami sekedar duduk ditepi kolam renang memanfaatkan 2 bangku pantai yang umum digunakan buat berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, berkelakar girang serta disertai oleh kecupan dan rabaan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERTUGAS LUAR KOTA PART2

Hingga akhirnya Rara balik, naik duduk di atas pahaku dan menarik leherku, kami berciuman dengan penuh nafsu serta panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri hingga ujung kanan disertai gigitan-gigitan kecil. Rara lantas tidak pengen kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku merambat sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara tersengal kesenangan sekalian tangannya meremas penisku yang sudah menegang.

Cukuplah lama kami berciuman hingga selanjutnya kami kecapaian sendiri dan kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik menuju restaurant. Sebagian orang kelihatan lihat menuju kami duduk. Kusaksikan telah jam 2:30 pagi, saat jam 9 saya harus ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya harus ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tidak memberikan komentar.

Sehabis kutanda bereskan bon, saya bawa Rara jalan ke arah jalan masuk barusan.

"Kesempatan ini saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tidak berani lihat parasnya. Waktu

kami berjalan dalam di antara sejumlah cottage, tiba-tiba Rara mencekram lenganku keras sekali.

"Virano, kamu lelaki bukan sich?" suaranya berani, oke dan rada mengagetkanku. Sekilat saya kebingungan untuk cari jawabnya, meski sebenarnya saya telah ketahui arahnya. Saya stop dan menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu pengin?" dengan amat halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara lembut tanpa gairah benar-benar sekalian berujar lirih..

"Semenjak tempo hari..", lalu saya bawa ia untuk balik arah tuju cottageku yang memang sudah kami lintasi dari sejak barusan.

Sesampainya di, tanpa bertutur kata kembali, kujelajahi leher tingkatan Rara dengan lidahku. Rara juga menadahkan kepalanya untuk memberikan area lebih luas untukku untuk bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, sejak mulai tempo hari saya rindukan sebagai berikut" desah Rara.

Kucium secara halus bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu lebih hot, sama sama berebutan cari lidah semasing sementara tangan Rara udah sukses buka celanaku serta jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot untuk buka baju lengan pendekku maka saya tinggal menggunakan celana dalam. Aku juga gak tinggal diam, kutarik sangkutan busana Rara dari pundaknya dan kuperosotkan ke bawah maka dari itu tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya sekitaran vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melalui klitorisnya.

"Vir.. Gak boleh siksa saya kembali kesempatan ini.. Oohh.." ujarnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu dapat yang terbaik.." kataku sekalian masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang benar-benar telah tegang selekasnya menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan namun tentu, kami gerakkan kaki kami menuju tempat tidur yang memiliki ukuran king size sekalian melepas celana dalamku.

Saya didorongnya hingga terlentang berbaring dan Rara menindihku sekalian lagi menciumi leher dan turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sembari tangannya terus mengocak penisku. Sesampai menjurus perut, Rara tidak meneruskannya ke bawah, akan tetapi kembali mencium bibirku sekalian usaha buka celana dalamnya serta arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya dapat menghitung tingkat bermainnya. Saya meredam bokongnya biar tidak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya maka saat ini ia ada dalam bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, rasakan saja apa yang bakal kuberikan pada kamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sembari jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGANKU BERTUGAS LUAR KOTA PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Terus lebih cepat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya sampai seputar pinggangnya, lalu spesialuri bulu-bulu bulu kurangnya serta selanjutnya lidahku mendapati klitorisnya. Tau-tau, Rara mengendalikan kepalaku.

"Tak boleh Vir, saya belumlah sempat dioral awal mulanya" rintihnya.

Tidak kupedulikan rintihannya, lidahku lagi berputar-putar putar serta menghirup klitorisnya. Rara kelojotan kenikmatan, kepalanya dilempar ke kiri serta kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, tidak lama berasa bokongnya melafalkanng dan Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Kira-kira beberapa waktu tubuhnya menyebutng, berasa vaginanya kian basah serta ada lendir yang keluar. Saya jilat serta hirup segalanya. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, kesempatan ini saya mainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi tentang bibir vaginanya memanfaatkan lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sesaat teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tanda orgasme yang ke-2  buat Rara.

Selanjutnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, edan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Memandang ia lemas, saya jadi tak sampai hati untuk menambahkan permainan. Saya istirahat sesaat sekalian meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, kemungkinan Rara tersadarkan kalau saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan bertopang di tangan serta lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit dan kecil sekali vaginanya, susah buat penisku buat masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, masih sukar buat masuk, tetapi lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ketika telah masuk seputar 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan dan kiri dengan perlahan-lahan dan lembut sembari selalu berciuman dengan penuh gairah dan nafsu sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya serta berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop tidak lama biar berikan peluang Rara menyesuaikan. Saat berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya penanda bisa mulai rasakan enaknya, lalu kembali kudorong penisku biar masuk semua, cukup sukar meski selanjutnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara tersengal-sengal sembari mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih terasa sakit. Kudiamkan sebentar biar Rara merasai sakitnya raib ganti keasyikan. Waktu Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lantas mulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi hingga kocokanku bertambah lancar, sekalian kukocok kadangkala ketika masuk seluruhnya, saya tahan sebentar dan kumainkan otot keggelku kembali sampai tidak lama Rara lantas orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras terbenam di vaginanya. Kurapatkan serta kuluruskan kakinya sekalian selalu kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku bertepatan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara juga usaha untuk menggoyang bokongnya cari keasyikannya sampai tidaklah sampai 5 menit lalu, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya pengin keluar kembali, terus Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sembari menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara roboh lemas.

"Apa yang wajib saya lakukan Vir, saya menyerah ini hari, tetapi saya tidak jera, saya ingin kembali.."

CERITA SEKS KENANGANKU BERTUGAS LUAR KOTA PART2

Tiba-tiba Rara memajukan saya hingga kami bergeser tiada lepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang tertanam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, perlahan makin lama kian cepat hingga seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara serta..

"Ra.. Berasa pengin keluar nih.." ujarku.

Rara bertambah percepat putarannya serta selanjutnya berasa spermaku meletus di vaginanya, berbarengan dengan itu Rara lantas berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara roboh di dadaku lemas dan nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai jadi kecil lalu Rara bergulir celentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Nampak gabungan dua cairan cinta menetes di vagina Rara, saya jilat serta hirup sedapatnya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, manalagi yang pengin kamu kerjakan padaku, saya dapat mati kesenangan nih ini hari.." Rara mengeluh sekalian menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya lagi nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati parasnya serta tau-tau kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa rasakan kalau mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Tidak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya dan lidahku menyusup buka mulutnya sampai Rara berserah dan buka mulutnya. Kutumpahkan sejumlah cairan yang berada di mulutku ke dalam mulut Rara. Sebelumnya ia menampik, tapi seterusnya ia menjulurkan lidahnya serta kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tak sedikit ada lantas yang kotor dan kotor dari badan pasangan seks kamu. Kamu harus menggenggam konsep itu kalau kamu ingin nikmati pertalian seks yang sebenarnya. Semua apa yang sudah ada di badan pasangan kamu merupakan bersih serta wangi dan buat kamu cicipi pun untuk kepuasannya. Melalui langkah itu, kamu makin lebih bernafsu dalam terjalin seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pada saat bangun saya kaget, jam 1 siang, mempunyai arti saya ketinggal pesawat balik ke Jakarta. Pada akhirnya saya telephone faksi Garuda serta mengganti skedul pesawatku kembali lagi ke Jakarta untuk hari Rabu. Mempunyai arti masihlah ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Nyatanya Rara dengar penuturanku di telephone dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya sudah kamu menunda pulangnya kamu, bermakna saya tetap bisa mereguk kepuasan makin banyak dari kamu namun juga saya pengin nikmati pertalian seks yang sebetulnya" katanya senang.

Sepanjang tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, sangat paling buat makan malam saja. Sepanjang tiga hari itu pula kami mereguk keasyikan seks yang kenyataannya. Rara udah berani mengoralku, sampai di hari akhir saya orgasme di mulutnya dan ditelannya beberapa spermaku.

"Vir, kapan ada kembali?" tanyanya memelas.

"Barangkali dua minggu kembali" jawabku.

"Bila pengen ke sini, masih pengen saya temani tidak?" tanyanya.

"Jika kamu masih ingin, tidak akan mungkin saya tak mau, tetapi jika ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, kalaupun kamu ada, meskipun ada cowokku di sini, saya akan usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh tiap-tiap kali hadir saya pastinya ke arah tempat Bijak di S, barangkali kita dapat bertemu dari sana" kataku. Di ketika itu tak ada HP.

Di hari Rabu saya balik ke Jakarta, dan memanglah tiap dua minggu sekali saya upayakan ke Bali dengan argumen buat memeriksa project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam juga saya terlewat di Bali tanpa Rara. Tetapi project itu tuntas enam bulan selanjutnya sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGANKU BERTUGAS LUAR KOTA PART2

1 tahun setelah itu, pernah sekali saya berbicara Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami juga bernostalgia serta saya mengajak Rara ke hotel. Dalam kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya dan begitu terasa Rara sangat pakar dalam bercinta, tapi Rara masih tersisa rahasia. Saya tidak paham di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistik mulai terbuka sebab sekian tahun setelah itu, paras Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan bermacam beragam pagelaran model terus tampilkan Rara jadi peragawatinya. Terlihat ia lebih dewasa dalam tampilannya, tetapi saya tak pernah usaha untuk menemuinya untuk mengontrol privasi ia.

Pada akhirnya seputar tahun 93, kusaksikan informasi jika Rara dapat menikah dengan seseorang pebisnis muda Jakarta yang usaha terpentingnya dibagian pariwisata Bali. Waktu itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berjumpa Rara dengan suaminya. Dan di penghabisan tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya selaku wanita dewasa ialah saat ini memegang jadi direktur pokok perusahaan suaminya di Bali serta membangun suatu perusahaan EO. Saya ucapkan syukur, dan s/d sekarang ini perkawinan mereka masih kekal dan saya percaya jika Rara tak sia-siakan kisahnya bersamaku dalam membangun pertalian seks dengan suaminya.

Untuk Rara, apabila kamu kebenaran pun membaca narasi ini, bikinlah ini jadi kisah lalu kita bersama.  Untuk mereka yang pernah sempat turut serta dalam diskusi kami, barangkali tetap akan terlintas jika membaca narasi ini, tetapi tidak buat mereka yang lainnya sebab beberapa nama di narasi ini udah berganti meski dengan initial yang serupa. Kemungkinan satu saat secara kebenaran kita masih miliki kesempatan buat berjumpa kembali, entahlah kapan.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama